PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari arah mana kita memandangnya. Teori Klasik memandang organisasi itu sebagai suatu wujud. Sedangkan Teori Sistem memandang organisasi sebagai suatu proses. Kalau kita memandang dari segi wujud maka organisasi adalah kerja sama orang-orang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang diingini.
Contoh: seorang bapak mengajak anaknya mengangkat sebuah meja ke pinggir jalan untuk tempat berjualan. Dari contoh ini kita sudah melihat adanya suatu organisasi. Walaupun bentuk organisasi ini masih sederhana, tetapi telah terlihat adanya ciri-ciri organisasi, yang sekurang-kurangnya harus ada untuk setiap organisasi mana pun juga. Ciri-ciri tersebut ialah:
1. ada orang-orang, dalam arti lebih dari satu orang (bapak dan anaknya)
2. ada kerja sama (mengangkat sebuah meja)
3. ada tujuan (untuk berjualan)
Dalam bentuk sederhana ini, organisasi belum memerlukan pengaturan yang rapi. Walaupun demikian, dalam contoh tersebut di atas telah terlihat adanya orang yang mengarahkan (bapak) dan orang yang diarahkan (anak). Sehubungan dengan pengertian organisasi tersebut di atas maka beberapa orang ahli mendefinisikan organisasi sebagai berikut.
1. Malinowski, mendefinisikan organisasi sebagai ”suatu kelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas atau tugas umum, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pada peraturan”. Walaupun Malinowski tidak menyebutkan untuk apa berorganisasi, tetapi dapat disimpulkan bahwa kelompok orang yang bekerja sama itu adalah untuk mencapai tujuan yang diingini.
2. James D. Mooney, mengatakan bahwa ”organisasi timbul bilamana orang-orang bergabung dalam usaha mereka untuk mencapai tujuan bersama”.
3. Begitu pula Chester I. Barnard, berpendapat bahwa “organisasi ada bila orang-orang berhubungan satu sama lain, mau menyumbangkan kegiatan-kegiatan atau bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama”.
4. Terakhir Henry L. Sick memandang organisasi sebagai suatu kesatuan hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan-tujuan.
Chaster I. Barnard adalah orang yang pertama meletakkan dasar dari Teori Modern, mengemukakan bahwa ”organisasi merupakan suatu sistem sosial yang dinamis dari hubungan kerja sama yang bertujuan untuk memuaskan keperluan orang-orang”.
Selanjutnya Herbert G. Hicks dan C. Ray Gullett mendefinisikan organisasi sebagai ”suatu proses yang tersusun dalam mana orang-orang berhubungan untuk mencapai tujuan”. Sedang George Homans mengemukakan bahwa organisasi terdiri dari sistem lingkungan luar (external environtment) dan sistem dalam (internal) organisasi dalam hubungannya yang saling tergantung satu sama lain. Demikian pula Henry L. Sisk dalam bukunya Management and Organization mendefinisikan organisasi sebagai ”suatu proses pembentukan atau penyusunan bagian-bagian sehingga menjadi keseluruhan”. Jadi fokus organisasi adalah bagaimana kegiatan administrasi yang sudah luas itu dibagi-bagi, disusun atau distruktur. Dalam pandangan Teori Modern, faktor lingkungan dapat mempengaruhi organisasi sehingga organisasi perlu menyesuaikan dirinya dengan perubahan-perubahan yang terjadi untuk mempertahankan kelanjutan hidupnya.
J.G. Longenecker mengemukakan bahwa manajemen selalu digunakan dalam hubungan dengan orang-orang yang menjalankan kepemimpinan di dalam suatu organisasi. Oleh sebab itu, dia mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses kegiatan manajer dalam pengambilan keputusan, mengkoordinasikan usaha-usaha kelompok, dan kepemimpinan. Kast & Rosenzweig mengemukakan bahwa manajemen itu meliputi koordinasi orang-orang dan koordinasi sumber-sumber material untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan Henry L. Sisk mendefinisikan manajemen sebagai koordinasi dari semua sumber (tenaga manusia, dana, material, waktu metode kerja dan tempat) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya dapat mencapai sasaran yang diingini.
Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen lebih banyak berhubungan dengan pengambilan kebijaksanaan, koordinasi, dan kepemimpinan.
Jadi dalam manajemen ini, koordinasi adalah salah satu faktor diutamakan pula. Koordinasi merupakan tugas dari pejabat-pejabat dalam organisasi mulai dari tingkat atas sampai ke tingkat bawah. William H. Newman mengemukakan bahwa ”koordinasi itu adalah menyelaraskan (mensinkronisasikan) dan menyatukan tindakan-tindakan kelompok orang dalam organisasi”.
Sumber:Modul UT ADPU4217
Kamis, 08 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar